^^, |
Huh, keluhan itu akhirnya diluah. 18 tahun sudah menjadi manusia. Kemudian terdetik, berapa lama aku 'menjadi hamba' ? Baiklah, tiada lagi kata-kata yang bersembunyi.
Sepanjang 18 tahun hidup, hanya satu yang dapat saya ucap; alhamdulillah. Pertama sekali of courselah sebab Allah masih izinkan saya bernafas dan menulis post untuk kali ini.
Yang kedua adalah, terima kasih pada Allah sebab takdirkan saya begini, disini, waktu ini. Kalau fikirkan kesusahan yang pernah hadir dalam hidup itu, sebenarnya tak terkalah dengan nikmat Allah. Sebabnya, pada kesusahan ada kesenangan. Dan pada kesenangan itulah nikmat namanya.
Bermula dari sekecil-kecil beban tanggungan yang memerlukan tenaga,harta, masa dan fikiran-hinggalah ke sebesar-besarnya- segalanya memberi meaning yang besar.
Contohnya, kalau tidak Allah takdirkan saya berjauhan dari keluarga ketika form 4 & 5, confirm lah sekarang ni saya tengah meraung - akibat homesick.
Dan sebenarnya, pengalaman serta ujian yang pernah kita lalui, semuanya akan lebih mematangkan kita dan menjadikan kita lebih realistik dan rasional dalam membuat keputusan hidup tanpa pimpinan tangan ayah dan ibu, tapi masih di bawah telunjuk Ilahi.
Terima kasih buat ayah ibu (ummi abi lah), sebab didik dan jaga sampai besar panjang sekarang nih. Terima kasih seluruh keluarga sebab bagi warna dalam diari hidup saya. Terima kasih kawan-kawan sebab turut serta melukis di atas kanvas hidup saya. Terima kasih guru-guru kerana menghasilkan sinar dalam hidup ini. Terima kasih semua. Wassalam
p/s: post awal takut tak sempat esok2 ^,^
Tiada ulasan:
Catat Ulasan